Puisi Sapardi Djoko Terbaik Sepanjang Masa

 
puisi sapardi djoko terpopuler sepanjang masa
Sapardi Djoko Damono - Credit by indonesiaartnews.or.id

PUISI LOKALKumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono. Prof.Dr Sapardi Djoko Damono  adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer. Sapardi Djoko Damono (lahir 20 Maret 1940 di Surakarta, Jawa Tengah). Karyanya yang terkenal "Hujan Bulan Juni" dan "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari". Beliau adalah professor Universitas Indonesia, mengajar literatur. 


AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Dalam Bis

langit di kaca jendela bergoyang
terarah ke mana wajah di kaca jendela
yang dahulu juga
mengecil dalam pesona

sebermula adalah kata
baru perjalanan dari kota ke kota
demikian cepat
kita pun terperanjat
waktu henti ia tiada…



HUJAN BULAN JUNI

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Gadis Kecil

Ada gadis kecil diseberangkan gerimis
di tangan kanannya bergoyang payung
tangan kirinya mengibaskan tangis
di pinggir padang,ada pohon
dan seekor burung…

AKULAH SI TELAGA
berlayar di atasnya
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
perahumu biar aku yang menjaganya

SAJAK KECIL TENTANG CINTA
 
Mencintai angin harus menjadi siut...
Mencintai air harus menjadi ricik...
Mencintai gunung harus menjadi terjal...
Mencintai api harus menjadi jilat...
Mencintai cakrawala harus menebas jarak...
MencintaiMu harus menjadi aku”  

Pada Suatu Hari Nanti

pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari


Baca:
Pengertian Antologi Puisi
 
METAMORFOSIS
ada yang sedang menanggalkan kata-kata yang satu demi satu
mendudukkanmu di depan cermin dan membuatmu bertanya
tubuh siapakah gerangan yang kukenakan ini
ada yang sedang diam-diam menulis riwayat hidupmu
menimbang-nimbang hari lahirmu
mereka-reka sebab-sebab kematianmu
ada yang sedang diam-diam berubah menjadi dirimu

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu


BERJALAN KE BARAT DI WAKTU PAGI HARI

Waktu berjalan ke barat di waktu pagi harimatahari mengikutiku di belakang
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
Aku dan matahari tidak bertengkartentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
Aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan.

Simak juga puisi menarik lainnya Puisi Terbaik Chairil Anwar Sepanjang Masa
SHARE dan LIKE jika kalian suka puisi-puisi dari PUISI LOKAL yaa...

Komentar

  1. Isi nya sangat bagus dan menarik, bermanfaat bagi pembaca.
    Ane follow blognya ya gan , kalau bisa sih follback balik XD ngarep ....

    Keep posting ya gan ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul gan.. Beliau emang maestro banget dah di bidang seni sastra terlebih puisi kayak begini.. Oke makasih gan.. Oh yaa.. Blog ente banyak amat, mana nih yang mau di follow? Gak mungkin kalo follow semua sih.. hehe

      Hapus
  2. Hati seneng klo baca puisi.

    Lihat koleksi ku ya.

    Saya Punya Ini
    Baca Nasehat dan Renungan Tentang Kematian Semoga bisa membawa Kebaikan

    BalasHapus

Posting Komentar