Ulasan Puisi Pendek Gemuruh Jiwa

Puisi Lokal - Semangat pagi sahabat penikmat puisi disana. Iya, teruntuk kamu yang sedang menyantap kata demi kata di blog sederhana ini. Ada suguhan baru tentang sebuah karya tulis bagus. Oleh sebab itu dikesempatan kali ini mau mengulas sedikit makna dibalik puisinya.

puisi gemuruh jiwa


Puisi ini merupakan karya seseorang yang tidak bisa disebutkan namanya... Aneh yaa... :D

Biar sajalah...
Puisi ini memiliki judul aslinya "Jejaring Kata", namun karena maknanya tidak jauh berbeda saya buatkan judul baru...

Gemuruh Jiwa


Tidurku tak lagi nyenyak
Dan aku lebih banyak terjaga
Semuanya terdengar.. Nyaring
Suara jangkrik, detik jam, deru kipas angin, atau lenguhan panjang si Manis..

Aku memincingkan mata,
sambil menghitung rangka kayu
sambil menghitung kata..
Sibuk merapal doa.

Tuhan, pejamkan mata
Sebentar lagi ayam akan bersahutan
Muadzin akan mengumandangkan adzan
Berdiri, memandang kaca, lihat! Mataku memerah.. Aku lelah

Tuhan, aku mengeluh
Yang tertinggal adalah kesah
Diluar sesekali gemuruh,
nampaknya hujan menanti perintah Tuhan,
untuk mendinginkan bumi yang kerontang

Kemudian,
melegakan..
***
Baca:
Puisi dari Penyair Kesepian

Itulah sebuah judul puisinya.. Gimana, bagus bukan?
Nah, sekarang silakan berikan masukan via kolom komentar mengenai puisi tersebut ya biar kerasa perubahan pada puisi-puisi berikutnya.

Jangan lupa share postingan ini ke medsos favorit kamu.!

Komentar