Setelah Hujan

Usai rinai yang tak berkesudahan, sore mendung seterusnya,
Tak nampak lagi sisa-sisa benderang
Hanya serakan daun juga ranting didepan teras
rumah bilik yang dindingnya jarang

Setelah hujan biasanya aku mampat
Diam saja menghadap jalan
Berharap ada yang lewat dan mampir
sekedar bersimpati

Untuk hidup serupa dramaturgi

Tanganku merentang karet gelang tiga warna
yang setia memajang di kanan - kiri
membubuhkan sisa hujan padanya
terasa lembab dan sedikit menguap

Apa yang ku dedahkan usai hujan?
Hanya sisa genangan pada cerukan disamping
perdu jarang

Yang kutunggu tak jua datang

Tetap yakinkah Kau bahwa mimpi akan tetap mimpi?

Menjelang 365 hari kita*

picture : kamarpuisi82.blogspot.com

Komentar