Ritus Kopi

“A cup of coffee is a symbol of male superiority.”

Teduh : begitu aroma menyeruput melalui indera pencecapku.
Sedikit menyengat tajam
namun tak membuatku urung menuangkannya kali kelima.
Cangkir kecil 500 mili kafein jadi kawanku semalam tadi.
Aku diburu kerja,
ponsel sedari tadi tak henti berdering. Lelah?
Tentu aku lelah.
Keluh kesah bukanlah watakku.

Tuangkan kopi.
Ritus kesekian malam ini.
Tak ada yang pundung jika aku tenggak hingga kesekian.

Aku kecanduan.

Semarang, setelah minum Kopi di warung Aceh.