Sajak: Sebuah Catatan Kecil

Kumpulan Puisi Lokal - Sebuah Catatan Kecil | Entah ini bisa disebut sajak atau tidak yang pasti hanyalah sebuat catatan pendek dan teramat kecil jika dibandingkan buku-buku puisi yang tertata rapi menghiasi lemari dinding samping kamar. Walau terbilang pendek catatan kecil ini tidak serta merta disimpan begitu saja. Ada keinginan serta hasrat membagikan catatan kecil ini kepadamu, kepadanya, lalu kepada siapa? lagi? Entahlah....

sajak catatan kecil

Seperti galeri lukisan yang kita singgahi. Kusam. Sunyi. Mistis. Aku kerap membandingkan dinding yang aku susuri retakannya dengan apa yang pernah kau sampirkan di gendang telingaku, perlahan. Mungkin terdengar sarkastis. Apa yang ku berikan bukanlah suatu perumpamaan religi yang selalu dikaitkan dengan berapa hasil yang kau dapatkan. Bahwa itu terdengar terlalu naif.

Sungguh, aku berharap gelengan. Tapi harapku tak berbalas. Aku berbicara dengan bayangan. Dimana semuanya serempak menjelma dinding. Persis seperti dinding galeri tua yang kita kunjungi.

Aku kembali kesana, tapi tak menemukan siapa siapa.

Baca:
Diam Adalah Caraku Menjagamu
Puisi Hari Ini
Sajak Dikala Senja

Kurang lebih seperti itulah sebuah catatan kecil seorang dengan keinginan besarnya mengajakmu bercengrama lewat kata-kata. Sebab kata demi kata walaupun terdiri dari empat huruf namun berarti besar ketimbang terbungkam selamanya. by Puisi Lokal

Jangan lupa share sajak bertajuk catatan kecil diatas ke sosial media favorit kamu...
See U

Komentar