Puisi Pendek Tentang Rindu


puisi rindu

Puisi LokalPuisi RINDU | Kenapa harus ada rindu disaat malam semakin larut kian tenggelam. Adakah jawaban disetiap gejolak tanya padanya, rindu? Jawab saja apa adanya. Itu saja.

Sebab aku tak pernah berhenti mengenangmu. Karena, hidup berputar, alurnya mudah terbaca. Seperti plastik transparan yang membungkus benda gelap. Atau seperti jendela rumahmu yang menerobos langsung ke halaman. Tanpa penghalang. Tanpa perintang.

Sebab, pusaran waktu seakan berhenti saat aku mengenangmu. Meski aku tak pernah bisa membaca jejak langkahmu, yang paling sederhana sekalipun. Sejenak aku merasa gusar. Tersesat pada kenangan samar yang mulai memudar.

Aku rindu. Hanya sekali ini saja.

Selebihnya terserah engkau, karena saat itu ku sudah tenggelam dalam merdunya suaramu, terlena oleh indahnya cantikmu. Tak mungkin kau berkata tidak, bukan?
***
Baca juga:

Nah, itulah penggalan bait-bait kerinduan pada kesempatan kali ini.. Jangan lupa share karya puisi pendek dari Puisi Lokal ke media sosial favorit kamu. Oh ya.. Tak usah sungkan memberikan masukan, kritik, dan saran melalui kolom komentarnya. See U

Komentar