Langsung ke konten utama
PUISI LOKAL - Sebenarnya puisi lama tentang Superfine CLove ini tidak baik dari segi pendidikan, namun saya memandangnya dari sudut pandang seni sehingga akan ada penafsiran bebas dari setiap pembacanya. Silakan Anda menilai sendiri sesuai cara pandang Anda.
SUPERFINE CLOVE
oleh Cepi A. Anwari
Saat itu ku merindukan kehadiranmu
Dimana aku terbujur kaku, terkulai lemah
Tubuhku merasakan dingin membeku
Rindu menghirup kehangatan darimu
Waktu itu aku sedang sendiri menunggu
Tanpa kata, hanya ingin bersamamu
Nafasku mulai tersendat-sendat
Menggenggam dan merasakan kenikmatan
Kapan?...
Dimana?...
Dalam kondisi apa?...
Berharap ada sebatang Super Fine Clove
Juni 2013
**
Demikian puisi ini saya tuliskan ketika menikmati sebatang semangat menghadapi setiap suka duka kehidupan. Jangan lupa SHARE dan LIKE yaa!