Belajar Berempati Terhadap Sesama

Berempati, Puisi Lokal - Kali ini kita gak bahas dulu soal puisi ya, tapi kita akan belajar banyak tentang berempati. Ya.. Empati kepada sesama menjadi hal penting dalam mengarungi kehidupan sehari-hari, jadi tidak ada salahnya untuk meningkatkan rasa tersebut. Simak penjelasan dibawah ini ya...

belajar berempati kepada sesama

Berempati Yuk!


Saya : Mas, maaf kalo nggak keberatan, mbaknya naik motor saya aja sampai atas sana. Kasian capek.

Masnya : Oh iya Mbak..

Saya : Saya pernah kayak gini Dan sedih karena nggak ada yang berhenti buat bantuin, makanya saya nawarin buat Mbak..

Sepulang kerja saya melihat di tanjakan tanah putih ada sepasang suami istri berjalan kaki. Suaminya mendorong motor yang bannya kempes dan istrinya mengikuti dari belakang.
Sebetulnya agak ragu buat menepi. Tapi bukankah nggak perlu berpikir dua kali untuk berbuat kebaikan?

Kenapa harus?
Karena diabaikan itu nggak enak, teman! Pekan kemarin waktu rantai motor putus, aku harus mendorong motor dari simpang polda sampai Kantor Dan nggak ada seorangpun berempati menawarkan bantuan, termasuk polisi lalu lintas yang kutemui tapi cuma melirik aja.


Jadi, hikmahnya adalah kalau ketemu yang semacam ini, berhentilah sejenak. Tawarkan bantuan semampu kita. Entah itu sekedar berupa tumpangan, menawarkan pulsa untuk menelepon atau pinjaman uang untuk ke bengkel terdekat.

Tidak ada maksud menyombongkan diri sama sekali tidak dengan memposting cerita semacam diatas. Sekedar ingin berbagi kisah inspiratif saja dengan sesama agar bisa diambil sisi manfaat serta inspirasinya saja. Kita tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain, oleh karenanya tidak ada salahnya belajar berempati sejak dini hari sebab tidak akan pernah tahu kapan saatnya kita akan membutuhkan bantuan orang lain.

Komentar