PUISI LOKAL | Puisi cinta ini saya beri judul "KaKa", untuk seseorang yang saat ini mau, sedang, masih membersamai. Begitupun saya, sedang menginginkannya membersamai selamanya, salama sisa hela nafas masih, selama itu pula inginnya. Semoga orangnya ga baca sih, malu saya.. hehe
KaKa
Puisi 1:
Di antara bintang-bintang di angkasa
Kita terpaut jarak yang jauh
Namun cinta yang terpendam di dalam hati
Menyala membara seperti api
Kau hadir bagai malaikat dari surga
Membawa sinar terang dalam hidupku
Kita terikat oleh cinta yang suci
Mengarungi samudra kehidupan bersama
Kasih, kau adalah cahaya dalam kegelapan
Membuatku merasa aman dan tenteram
Kita terikat oleh cinta yang suci
Membuat hidup menjadi indah dan damai
Aku ingin bersamamu selamanya
Menjaga, merawat, dan mencintaimu
Kita terikat oleh cinta yang suci
Menjadikan kita satu dalam jiwa dan raga
Di saat hati mulai terasa sepi
Kita saling menyentuh dan bersatu kembali
Kita terikat oleh cinta yang suci
Membuat hidup terasa indah dan sempurna
Kau adalah segalanya bagiku
Kasihku, kau selalu di dalam hatiku
Kita terikat oleh cinta yang suci
Membuat kita saling mencintai selamanya
**
Baca juga: Puisi Penyair Kesepian
Puisi 2:
Di bawah cahaya rembulan yang bersinar
Kau hadir dan membuatku terpikat merana
Dalam dadaku, kau mekar bagai bunga
Mengisi hatiku dengan rasa yang tak terungkapkan
Kasihku, kau adalah mentari yang bersinar
Menghangatkan hatiku yang kini terbelenggu resah
Kaulah cinta yang takkan pernah pudar
Menjaga hatiku selalu bahagia dan senang
Di setiap hembusan nafasku
Aku selalu merindukan dirimu
Kau hadir bagai hujan di musim kemarau
Membuatku merasakan rasa bahagia yang tak terkira
Kasih, kau adalah permata yang terpilih
Menghiasi hidupku dengan keindahan yang abadi
Cinta kita sejati dan tak tergantikan
Menjaga hati ini agar tetap penuh cinta dan kasih sayang
Kaulah segalanya bagiku
Cinta yang tulus dan suci selalu mengalir di dalam hatiku
Kita bersatu dalam dunia yang abadi
Menjaga dan mencintai satu sama lain sampai akhir waktu yang terhenti
**
Semoga orangnya bener-bener ga baca puisi cinta "KaKa" sih, kalopun dia baca itu karena saya kasih tau ahay... Ahh, ini puisi sebetulnya ungkapan dari apa yang dirasakan dalam hati penulisnya. Karena cinta sesungguhnya bukan pada kata-katanya, melainkan jauh kedalam apa yang ada didalamnya, dikedalaman hatiku dan hatinya. Bersama.